Pesona Nirwana, Water Park dengan View Menawan

Akhir-akhir ini anakku senang main air. Kalau pintu kamar mandi terbuka, sudah pasti dia akan merangkak masuk. Jadi yaa, pintu kamar mandi harus selalu tertutup.

Memang dia sedang berada di fase ingin tahu banyak hal. Setiap sudut rumah dijelajahi. Semua dipegang, dijilat, dan dimakan. Duuh bayi 🙂

Supaya hasrat eksplorasinya terpuaskan, terutama dalam hal bermain air, water park menjadi solusi aku dan suami.

Abah Google tentu saja jadi jalan ninja kami berburu informasi. Setelah mencari di internet, ternyata ada water park lagi di Soreang, selain Victory Water Park. Lokasi yang tak begitu jauh ini jadi pertimbangan buat kami. Selain karena lokasi, harga dan fasilitas yang ditawarkan pun bersaing. Satu poin plus lainnya, pemandangannya cantik!

Pesona Nirwana Water Park. Langsung saja kami meluncur.

Lokasi

Water park ini berada di Kampung Legok Jeunjing Desa Panyirapan, Jl. Terusan Cibako, Panyirapan, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. Lokasinya agak masuk perkampungan, bukan di pinggir jalan utama.

Uniknya water park ini adalah lokasinya yang berada di samping sebuah tebing. Menghasilkan pemandangan yang ciamik.

Water park pinggir tebing, cantik bukan?

Harga Tiket Masuk

Harga tiket masuk weekday adalah 40.000 rupiah, weekend 50.000 rupiah, sedangkan saat hari raya dikenakan tarif berbeda, yakni 60.000 rupiah. Sewa loker dikenakan tarif 10.000 rupiah, sedangkan sewa ban double 40.000 rupiah. Anak-anak di atas 1 tahun dikenakan tarif normal.

Water park buka dari pukul 9 pagi sampai pukul 5 sore.

Wahana

Meskipun tak begitu luas, banyak wahana menarik di water park ini. Ada kolam arus, yang menjadi salah satu ciri khas water park. Kolam arus ini mengelilingi kolam seluncuran. Arusnya cukup kencang, lebih terasa jika menggunakan ban. Tak heran diberi nama lazy river, sebab memang paling pas dinikmati sembari bermalas-malasan di atas ban. Dekorasi kolam lazy river ini indah, ada tanaman merambat di atas kolam dengan panjang sekitar 5 meter. Sebuah gua yang lengkap dengan stalaktit dan percikan air dari langit-langitnya juga menarik, membuat kesan seakan-akan kita memang sedang berada di dalam gua sungguhan.

Ada juga seluncuran dewasa dengan 4 variasi yang berbeda. Dua diantaranya harus menggunakan ban, sedangkan dua lagi tak perlu pakai ban.

Seluncuran dewasa dengan 4 variasi berbeda

Seluncuran berkelok berwana merah dan kuning harus pakai ban, sedangkan seluncuran lurus berwarna hijau dan putih tidak. Seluncuran putih menegangkan buatku, alhasil aku ciut. Memang, semenjak menikah dan punya anak, keberanianku akan hal-hal ekstrim semakin berkurang hiks.

Adikku berani naik seluncuran putih, dan memang semenegangkan itu katanya, tapi seru. Maklum saja, seluncurannya hampir memiliki kemiringan 90 derajat, harus dinaiki sembari tiduran agar tubuh tak terjatuh.

Buatku, salah satu wahana favorit adalah kolam air terjunnya. Duuh enak, punggung berasa dipijat.

Untuk anak-anak jangan khawatir, ada kolam anak juga dong pastinya. Seperti water park pada umumnya, ember tumpah menjadi pemikat kolam anak-anak. Selain ember tumpah, tak mau kalah dengan kolam dewasa, banyak seluncuran juga di kolam anak-anak. Yang menarik, ada kolam arus mini khusus untuk anak-anak!

Seluncuran anak-anak

Kalau kedinginan, kolam air hangat bisa jadi solusi. Ya, ada kolam air hangat untuk berendam. Walaupun tak begitu besar kolamnya, seperti jacuzzi, tapi beneran hangat loh.

Ada kolam arus mini juga!

Fasilitas

Poin pertama yang akan kubahas adalah kamar bilas. Kamar bilas Pesona Nirwana kuacungi jempol. One of the best menurutku. Kamar bilasnya banyak, di setiap kamar bilas ada rak untuk menyimpan peralatan mandi, baju, dan lain sebagainya. Di depan pintu masuk kamar bilas disediakan kantong keresek, pengunjung bebas ambil tanpa dikenai biaya. Sebuah detail yang menjadi nilai plus. Kadang kita lupa bawa kantong keresek untuk baju basah, setuju?

Poin kedua adalah mushola. Mushola water park ini terletak di parkiran, bukan di dalam area kolam. Mushola-nya bersih dan estetik hehe. Ada kolam ikan mengelilingi mushola. Saat aku ke sana, mushola-nya masih dipugar. Artinya mungkin sekarang sudah lebih bagus lagi 🙂

Poin ketiga adalah tempat bersantai di dalam area kolam. Ada meja-meja dengan payung wisata dan kursi untuk bersantai di sana, tak banyak tapi. Kalau ada gazebo pasti lebih baik lagi, tak apa misal harus bayar. Dalam satu rombongan, biasanya ada saja yang tak ikut berenang. Dengan fasilitas saat ini, menurutku kurang nyaman untuk hanya sekedar duduk-duduk atau menunggu di pinggir kolam.

Kolam air terjun, salah satu wahana favorit 🙂

Poin keempat adalah soal kebersihan. Maaf kalau harus kubilang agak kotor. Petugas tak sigap membersihkan sampah yang berserakan. Entah mungkin memang karena saat aku ke sana kebetulan banyak anak sekolah yang sedang berwisata, sehingga suasananya begitu ramai, dan tak sedikit yang buang sampah sembarangan. Padahal tempat sampah cukup banyak. Menurutku ini perlu jadi perhatian pengelola. Sayang kan area wisata yang begitu menarik harus dirusak oleh sampah p*p mie hiks.

Poin kelima alias poin terakhir yang akan kubahas adalah soal jajanan. Hayooo, abis berenang enaknya jajan dong hehe. Satu kata untuk menggambarkan jajanan di sana: MURAH!

Ya, murah. Es teh manis dihargai 5.000 rupiah, batagor kuah 10.000 rupiah. Sama saja dengan harga di luar kan? Padahal ini tempat wisata, tapi harganya begitu merakyat. Menu makanannya cukup variatif, ada nasi goreng, batagor, kelapa muda, bahkan seblak juga ada.

Habis berenang enaknya jajan dong

Sebagai tambahan, anakku beli ban renang seharga 150 ribu rupiah. Mahal memang, karena setelah lihat di online shop harganya sekitar 90 ribu saja. Tapi tak apa, toh memang kami sudah berencana beli ban renang, dan kebetulan saat di sana momennya pas, langsung dipakai deh. Si bayi mengelilingi kolam arus dengan begitu antusias di atas ban renang barunya 🙂

Published by dwitunggadewi

Software developer, blogger, travel enthusiast

Leave a comment