Berburu Oleh-oleh di Chatuchak Weekend Market

Museum Erawan menjadi destinasi pertama kami di Thailand. Sedangkan destinasi kedua adalah Chatuchak Weekend Market (JJ Market). Sesuai namanya, Chatuchak Weekend Market memang hanya buka di akhir pekan. Berhubung hari itu hari Sabtu, tentu saja JJ Market masuk ke dalam itinerary kami.

Grab mengantarkan kami dari Museum Erawan menuju Chatuchak Weekend Market.

Tibalah kami di Cathuchak Weekend Market sekitar pukul 2 siang. Setelah semangkuk tom yum dari restoran Saman Islam membebaskan kami dari rasa lapar, kami siap menjelajah JJ Market untuk jajan dan berburu oleh-oleh!


Es krim kelapa khas Thailand jadi jajanan pembuka kami. Penyajiannya unik dan menarik. Es krim kelapa disajikan bersama nata de coco dan pasta kacang merah menggunakan batok kelapa sebagai mangkuknya. Segelas air kelapa disajikan bersamaan. Es krim yang gurih dan creamy, berpadu dengan tekstur nata de coco yang kenyal dan pasta kacang merah yang memiliki manis yang khas, tak disangka menjadi paduan yang sempurna. Rasa haus yang ditimbulkan setiap habis makan es krim bisa langsung diredakan oleh segelas air kelapa yang diberikan secara cuma-cuma oleh penjual. Ahh, nikmat!

Es krim kelapa khas Thailand

Banyak sekali jajanan yang dijual di JJ Market. Mango sticky rice misalnya. Makanan yang pernah hits kala itu. Lalu ada gurita bakar, ayam goreng, pad thai, dan lain sebagainya. Tak ketinggalan, penjual thai tea memamerkan teknik unik pembuatan teh khas Thailand ini.

Makanan yang sempat viral, mango sticky rice
Thai tea, jajanan wajib ssat ke Thailand

Yang lebih unik, ada penjual es lilin juga loh!

Es lilin sampai ke Thailand 🙂

Meskipun banyak jajanan yang dijual di sini, kami tak banyak jajan sebab sudah kenyang oleh tom yum, dan tak yakin apakah makanan-makanan tersebut halal.

Ini apa ya namanya? Ada yang tau?

Kembali ke tujuan utama, kami memang berniat untuk berburu oleh-oleh di Chatuchak Weekend Market.

Barang yang dijual di toko oleh-oleh di sana kurang lebih sama antara satu toko dengan yang lainnya. Harga pun relatif sama, jadi pilih saja toko yang paling menarik 🙂

Toko oleh-oleh

Manisan mangga kering, snack berbahan dasar gurita , dan thai tea kemasan menarik perhatianku. Manisan mangga keringnya aku suka!

Setelah berburu oleh-oleh makanan, aku mencari toko rempah-rempah untuk membeli cabai bubuk. Kakak sepupuku bilang, cabai bubuk dari Thailand enak.

Toko rempah-rempah, kebayang dong wanginya gimana? 🙂

Terakhir, aku melihat sebuah mug berbentuk gajah di sebuah toko saat sedang berjalan-jalan di dalam pasar. Saat itu aku langsung jatuh cinta, namun tak jadi beli karena kupikir akan banyak penjual lain yang menjual barang yang sama. Berharap dapat harga yang lebih murah. Ternyata tidak!

Setelah keluar pasar, dengan ditemani sahabatku, kami kembali menuju toko tersebut untuk membelinya. Tapi kok susah ketemu tokonya. Untungnya aku yang buta arah ini ditemani oleh orang yang lumayan bisa hafal arah 😀

Akhirnya ketemu! Aku membeli sebuah mug berbentuk gajah untuk adikku. Kalau tak salah harganya sekitar 75.000 rupiah (kurang lebih 170 baht) saat itu.

Suasana pasar yang ramai dan berwarna-warni menarik untuk dilihat dan dirasakan. Rasanya tak salah jika kusebut pasar ini surga para turis. Yap, pasalnya mulai dari makanan, pakaian, oleh-oleh, hingga pernak-pernik khas Thailand ada di sana. Dan yang lebih penting, harganya tidak begitu mahal menurutku. Sesuai dengan harga pasaran. Seperti tas selempang motif gajah yang temanku beli, harganya saat itu 100 baht atau sekitar 45.000 rupiah.

Ya, seramai itu!

Bagi traveler muslim yang ingin melaksanakan solat tak perlu bingung mencari tempat solat, sebab ada mushola di sana. Salah satu hal yang membuatku salut dengan Chatuchak Weekend Market.

Hari sudah mulai gelap. Saatnya kami pulang ke apartemen. Sengaja kami pulang tak terlalu larut, sebab esoknya kami hendak ke Pattaya!

Sudah sore, waktunya pulang

Kalau kebetulan pergi ke Bangkok di akhir pekan, boleh dong mampir ke Chatuchak Weekend Market untuk jajan dan berburu oleh-oleh 🙂

Published by dwitunggadewi

Software developer, blogger, travel enthusiast

Leave a comment